Mitos Seputar Gempa Bumi | Biasa Membaca -->

Mitos Seputar Gempa Bumi

Sebagaimana halnya letusan gunung api dan kejadian bencana alam lainnya, orang-orang primitif tempo dulu sering menghubunghubungkan peristiwa terjadinya gempa bumi dengan takhayul dan hal-hal yang di luar akal sehat. Bukan saja di negeri kita, di negeri-negeri luar pun banyak cerita takhayul yang berkaitan dengan gempa bumi tersebut, misalnya yang terdapat di Rumania, Bulgaria, beberapa negara-negara Afrika, Tibet serta beberapa negara lain yang penduduknya menganut kepercayaan tertentu.

Aristoteles (384-322 SM.) menyatakan bahwa kejadian gempa-bumi disebabkan keluarnya udara yang terkurung di dalam tanah. Bangsa Yunani mempercayai takkala Typhoeus sang naga raksasa terbangun dan bergerak untuk melepaskan diri dari ikatannya jauh di bawah tanah dan bumipun bergetar, padahal sang naga tersebut sudah di bui dewa Zeus di bawah tanah.

Dewa Kashima di Jepang dipercaya sebgai dewa yang sanggup menjaga bumi agar tetap tenang, yaitu dengan menjaga ikan lele raksasa yang hidup di lumpur bawah bumi tidak menggeliat dengan cara sang dewa menyimpan batu ajaib yang memiliki kekuatan sihir. Ikan lele akan berulah dan mengguncang bumi jika sang dewa teledor menjaga batu ajaib tersebut.

Bagaimana mitos yang ada di tanah air kita, banyak cerita yang populer dari mulut ke mulut, dalam kisah pewayangan masyarakat jawa mempunyai cerita tentang dewa-dewa yang mengatur bumi sebagai Sang Hyang. Salah satu dari dewa tersebut bernama Antaboga yang berujud naga raksasa. Dikisahkan jika masyarakat tidak memberikan sesajen maka sang Antaboga akan berulah menimbulkan gangguan yang menimbulkan sakit ataupun gangguan yang lebih besar malapetaka yaitu gunung meletus dan sanggup mengguncang bumi sehingga menimbulkan gempa bumi.

baca juga : Beberapa Kejadian Gempa Besar Yang Terjadi Di Dunia

Mitos yang sampai kini masih tersisa pada sebagian penduduk Sunda, Jawa Barat, diantaranya ada yang masih percaya bahwa induk penyebab gempa bumi (bahasa Sunda : lini) adalah sebuah batu yang terdapat di puncak gunung. Batu tersebut dapat bererak dan gerakannya itu menimbulkan gempa bumi. Akan tetapi si batu tidak mau bergerak selagi di muka dunia ini masih ada makluk manusia. Pada saat-saat tertentu semut hitam mendatangi batu yang menjadi induk gempa yang ada di puncak gunung dan memberikan laporan bahwa di muka bumi sudah tidak ada lagi manusia. Akibat provokasi semut hitam, maka batu tadi bergerak sehingga terjadilah gempa bumi. Bagi yang masih percaya takhayul, pada saat terjadi gempa bumi, mereka berteriak sekeras kerasnya mengucapkan kata aya.., aya…, aya… (ada…, ada…, ada…). Teriakan itu diharapkan terdengar oleh si batu yang terletak jauh di puncak gunung agar gempa bumi segera berhenti.
Mitos Seputar Gempa Bumi
Orang Mongolia percaya bahwa, setelah bumi selesai dibuat, Tuhan
meletakkan bumi tersebut di atas pundak seekor katak yang sangat
besar. Bila katak bergerak maka terjadilah gempa bumi.
Secara ilmiah gempa bumi sebenarnya merupakan gejala alam biasa yang dapat dijelaskan bagaimana proses kejadiannya. Bahkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, maka sekarang sudah dapat diketahui jalur-jalur penyebaran pusat gempa bumi di seluruh dunia beserta sifat-sifatnya. Oleh karena itu kini manusia dapat membuat rancangan bangunan-bangunan sipil yang sesuai dengan karakteristik gempa yang bakal terjadi.


Betapapun demikian, gempa bumi selalu muncul secara mendadak tanpa mengenal waktu dan suasana. Sekalipun bangunan dirancang dengan standar supra struktur sehingga tingkat keamanannya berlipat ganda, tetap saja berantakan manakala diguncang gempa bumi yang cukup kuat. Contoh aktual adalah terjadinya gempa bumi pada tahun 1995 yang memporak-porandakan Kota Kobe, Jepang. Oleh karena itu pengetahuan mengenai gempa bumi (seismologi) perlu terus diperdalam dan dikembangkan, sehingga paling tidak kita dapat membuat prakiraan atau ramalan tentang gempa bumi lebih baik lagi.

selanjutnya : Mekanisme Terjadinya Gempa Bumi

Mitos Seputar Gempa Bumi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com